I. DESKRIPSI MATA KULIAH
MATA KULIAH INI MENGAJARKAN DASAR – DASAR
PENGETAHUAN FILSAFAT, UNTUK
MENGANTARKAN MAHASISWA KE ARAH PEMAHAMAN : APAKAH FILSAFAT ITU ? APA MANFAATNYA BAGI STUDI PSIKOLOGI?
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH INI
MAHASISWA MEMILIKI PENGETAHUAN DAN
PEMAHAMAN FILOSOFIS:
(MENGENALI DAN MENGERTI
PERSOALAN-PERSOALAN HAKIKI (ESENSIAL) DALAM DUNIA KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN DUNIA ILMU PENGETAHUAN)
*
MENGARAHKAN :
· CARA-CARA BERFIKIR MENDASAR
KE AKAR MASALAH
(RADICAL),
*BERORIENTASI PADA MASALAH
(PROBLEM ORIENTED),
· BERORIENTASI PADA INTI PERSOALAN (SUBSTANSIAL).
*TIDAK MUDAH TERJEBAK DAN TERBELENGGU OLEH KEPENTINGAN HISTORIS KULTURAL YANG TIME RESPONNYA HANYA TEMPORER SESAAT, BETAPA PUN BESARNYA NILAI KEPENTINGAN ITU.
*MEMBENTUK SIKAP MENTAL, CARA BERFIKIR DAN KEPRIBADIAN YANG MENGUTAMAKAN KEBEBASAN INTELEKTUAL, SEKALIGUS MEMILIKI TOLERANSI TERHADAP BERBAGAI PANDANGAN
DAN KEPERCAYAAN YANG BERBEDA, SERTA TERBEBASKAN DARI DOGMATISME DAN FANATISME YANG SEMPIT.
III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH INI MAHASISWA DAPAT MENGIMPLEMENTASIKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN ESENSIALNYA KE DALAM
· DUNIA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
· DUNIA ILMU PENGETAHUAN
MANIFESTASINYA
*TUMBUH KEMAMPUAN BERFIKIR:
*KRITIS
*ANALITIS
*OBJEKTIF
*KOMPREHENSIF
(SANGAT DIPERLUKAN BAGI PARA CALON ILMUWAN)
*
IV. POKOK-POKOK MATERI
A. PENGERTIAN FILSAFAT DAN RUANG LINGKUP
KAJIANNYA
1.PENGERTIAN FILSAFAT
a.ASAL-USUL KATA (TERMINOLOGI):
KATA/ISTILAH FILSAFAT (IND) = FALSAFAH (ARAB), PHILOSOPHY (INGG), PHILOSOPHIA (LATIN), PHILOSOPHIE (BLD, JERMAN, PRANCIS), SEMUA ISTILAH ITU BERSUMBER PADA ISTILAH PHILOSOPHIA (YUNANI)
PHILOSOPHIA = PHILEIN (MENCINTAI),
PHILOS (TEMAN) + SOPHOS (BIJAKSANA),
SOPHIA (KEBIJAKSANAAN)
PHILEIN + SOPHOS= MENCINTAI HAL-HAL YANG BERSIFAT BIJAKSANA
PHILOS + SOPHIA = TEMAN KEBIJAKSANAAN
PHILOSOPHOS = PENCINTA KEBIJAKSANAAN
SIKAP MENCINTAI
(PARADOKSAL)
MEMILIKI X MEMPERSOALKAN
(AN UNENDED QUEST – AN UNFINISHED JOURNEY
ORANG SEMAKIN MEMAHAMI MAKNA SEGALA SESUATU, TERMASUK MAKNA KEHIDUPAN INI.
b.SECARA DEFINITIF
· FILSAFAT SEBAGAI METODE BERFIKIR REFLEKTIF YANG MENDALAM
(UPAYA TERUS MENERUS, PROSES MENCARI KEBENARAN MELALUI SIKAP KRITIS, SELALU BERTANYA).
· FILSAFAT SEBAGAI DISIPLIN ILMU
OBJEK KEILMUANNYA:
*OBJEK MATERIAL
SEGALA SESUATU YANG ADA.
(MISAL: MANUSIA, ALAM SEMESTA, ALAM PENCIPTA)
*OBJEK FORMALNYA:
SEGALA SESUATU DIPERTANYAKAN SAMPAI SUDUT PALING DALAM, PALING MENDASAR SAMPAI UNSUR YANG HAKIKI.
(PSIKOLOGI)
OBJEK MATERIALNYA MANUSIA.
OBJEK FORMALNYA PERILAKU MANUSIA DILIHAT DARI FENOMENA PSIKOLOGIS
TUJUANNYA:
MENCARI KEBENARAN
(SESUATU YG LOGIS, EMPIRIS DAN BERMANFAAT)
FILSAFAT = SIKAP BIJAKSANA .
KEBIJAKSANAAN MERUPAKAN TITIK IDEAL, DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, KARENA DAPAT MENJADIKAN MANUSIA BERSIKAP DAN BERTINDAK ATAS DASAR PERTIMBANGAN KEMANUSIAAN YANG TINGGI (ACTUS HUMANUS), DAN BUKAN ASAL BERTINDAK (ACTUS HOMINI )
2. RUANG LINGKUP KAJIAN
(CABANG)
ILMU FILSAFAT
* METAFISIKA UMUM
(ONTOLOGI)
* METAFISIKA KHUSUS
(PSIKOLOGI, KOSMOLOGI, THEOLOGI)
* EPISTEMOLOGI
(TEORI PENGETAHUAN)
(TEORI PENGETAHUAN ILMIAH)
FILSAFAT ILMU
* AKSIOLOGI /TEORI NILAI
(LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA)
*
B. KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN:
*ABAD YUNANI KUNO
*ABAD TENGAH
*ABAD MODEREN
*ABAD KONTEMPORER
*KARAKTER ALAM PEMIKIRAN MANUSIA DAN DINAMIKANYA
*RAGAM ALIRAN/FAHAM PEMIKIRAN DAN METODOLOGINYA
* PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
PSIKOLOGI
(TERMASUK ILMU PENGETAHUAN MODERN)
(EMPIRIS)
MEMILIKI CARA-CARA KERJA KEILMUANNYA
(METODOLOGI)
POSITIVISME INDUKTIF
(VERIFIKATIF)
(OBSERVATIF, INDUKTIF, EKSPERIMENTAL)
*
C. PENTINGNYA ILMU FILSAFAT
BAGI STUDI PSIKOLOGI
DASAR PEMIKIRAN:
1. MENGINGAT BAHWA OBJEK MATERIAL PSIKOLOGI ADALAH MANUSIA
YANG DILIHAT PERILAKUNYA DARI ASPEK FENOMENA/PERGEJALAAN PSIKOLOGISNYA
(PSYCHOLOGICAL PHENOMENON)
2. ILMU FILSAFAT MENGEMBANGKAN WAWASAN FILOSOFIS MELALUI
CARA-CARA PEMAHAMAN ATAU BERFIKIR ESENSIAL
(ESSENTIAL THOUGHT)
3. MENGANTARKAN KE ARAH PEMAHAMAN HAKIKAT MANUSIA
SIAPAKAH MANUSIA ITU?
(RATIONAL ANIMAL, HOMO HOMINI SOSIUS DLL)
4. MEMBERIKAN DASAR DAN ARAH BAGI PENDEKATAN PSIKOLOGIS TENTANG MANUSIA
*
PERLU KAJIAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA
*
D. PEMAHAMAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA
1. PENGENALAN HAKIKAT MANUSIA
(ONTOLOGY)
(SIAPAKAH MANUSIA ITU?)
*MONISME:
-SPIRITUALISME
-MATERIALISME
*DUALISME
*MONODUALISME
2. PENGENALAN CARA BERADA MANAUSIA (EPISTEMOLOGY)
(BAGAIMANA CARA-CARA BERADA MANUSIA?)
FENOMENOLOGI DAN EKSISTENSIALISME
*FENOMENOLOGI
(TOKOH: EDMUND HUSSERL)
ISTILAH INI SUDAH DIKENAL SEJAK IMMANUEL KANT DAN HEGEL. SEBAGAI ALAIRAN TERSENDIRI BARU DIRINTIS OLEH HUSSERL (1859-1938)
FENOMENOLOGI SEBAGAI BENTUK REAKSI TEHADAP PANDANGAN PARSIAL DETERMINISTIS PHENOMENALISME I. KANT DAN PSIKOLOGISME
YANG MENYEBABKAN TERJADINYA REDUKSIONISME KENYATAAN.
PUSAT PERHATIAN FENOMENOLOGI MEMBICARAKAN REFLEKSI INTELEKTUAL DAN PENGETAHUAN DI DALAM KONTEKS PENGALAMAN MANUSIA. PENGETAHUAN DITEMNPATKAN DI DALAM PENGALAMAN MANUSIA SECARA DINAMIS DAN MENYELURUH
MANUSIA MEMPEROLEH PENGERTIAN DAN MAKNA.
FENOMENOLOGI MULAI MENGHUBUNGKAN PENGETAHUAN – HIDUP DAN KEHIDUPAN .
EKSISTENSIALISME
TOKOH:
MARTIN HEIDEGGER
*GABRIEL MARCEL
*NIETZSCHE
*SOREN KIERKEGAARD
*JEAN PAUL SARTRE
EKSISTENSIALISME ADALAH ALIRAN FILSAFAT DEWASA INI, PENGARUHNYA SANGAT LUAS. PERKEMBANGANNYA MELUAS HINGGA
DI LUAR FILSAFAT:
PSIKOLOGI, SENI LUKIS, SASTRA, DRAMA.
EKSISTENSIALISME MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II.
PERANG DUNIA MEMBERIKAN INSPIRASI PERENUNGAN FILOSOFIS PADA KENYATAAN KONKRET
FOKUS KAJIANNYA:
*MANUSIA KONKRET, INDIVIDUAL
(BUKAN MANUSIA ABSTRAK, KONSEPTUAL, UNIVERSAL).
BERBEDA DENGAN FILS ABAD SILAM.
SEPERTI PERENUNGAN RASIONALISTIS DESCARTES: ”COGITO ER GOSUM”
(SAYA BERFIKIR MAKA SAYA ADA)
BAGI PARA FOLOSOF EKSISTENSIALISME
”SAYA ADA MAKA SAYA BERFIKIR”
*JEAN PAUL SARTRE
1. ORANGNYA:
LAHIR DI PARIS TAHUN 1905. DIBESARKAN OLEH KAKEKNYA CHARLES SCHWEITZER.
TH 1933-1935 MENYELESAIKAN PROGRAM DOKTORALNYA DI JERMAN.
MENJALANI KEHIDUPAN DALAM MASA-MASA PERANG DUNIA II SEBAGAI TENTARA.
2. PEMIKIRANNYA:
*MASALAH KEBEBASAN
MANUSIA SETELAH DICIPTAKAN MEMPUNYAI KEBEBASAN UNTUK MENENTUKAN DAN MENGATUR HIDUP SENDIRI
TERINSPIRASI DARI PENGALAMAN SELAMA MENJALANI TUGAS MILITERNYA.
(PENDERITAAN, KEKEJAMAN,PENGANIAYAAN DAN SEGALA BENTUK PENINDASAN EKSISTENSI MANUSIA.
TUMBUH KESADARAN BARU
MENGENAI EKSISTENSI MANUSIA
BERTITIK TOLAK PADA PEMIKIRAN RASIONALISTIS DESCARTES:
SAYA BERFIKIR MAKA SAYA ADA
DILAWANKAN DALAM DIALEKTIKA PEMIKIRAN EKSISTENSIALIS:
SAYA ADA MAKA SAYA JUGA BERFIKIR.
BAGI SARTRE
MANUSIA BEREKSISTENSI SEBAGAI ”BAGI DIRINYA” (ETRE POUR SOI)
YAITU MAKHLUK YANG HIDUP DAN BERADA DENGAN SADAR DAN BEBAS BAGI DIRI SENDIRI
MANUSIA ADALAH MAKHLUK BEBAS, MAKHLUK YANG SADAR DAN MERDEKA UNTUK DIRI SENDIRI.
DIRI SEBAGAI MAKHLUK BAGI DIRINYA, MANUSIA BERIKHTIAR TERUS UNTUK MEMPERTAHANKAN OTONOMINYA DAN BERUSAHA MENOLAK CARA PANDANG ORANG LAIN YANG MENGURANGI KEMANDIRIANNYA.
KONSEKUENSI PANDANGAN:
PANGKAL TOLAK MANUSIA ADALAH PADA DIRINYA. SESAMA ATAU ORANG LAIN DILIHAT SEBAGAI ANCAMAN BAGI KEBEBASANNYA. HUBUNGAN DENGAN SESAMA ATAU ORANG LAIN MERUPAKAN HUBUNGAN SALING MENEGASI, SELALU ADA KONFLIK DALAM SETIAP RELASI YANG DIJALIN ANTARA SESAMA. KEGIATAN MANUSIAWI MENUNTUT KETERLIBATAN EKSISTENSIAL.
ORANG LAIN BAGI SARTRE:
DIA YANG MEMANDANGKU, MAU MENGOYAK, MENELANJANGIKU, MERENGGUT KEBEBASANNKU. SESAMA ADALAH OBJEK BAGIKU. SAYA SEBAGAI SUBJEK ATAU AKU MERUPAKAN OBJEK BAGI DIA
RELASI BENCI DAN KEMATIAN
KECENDERUNGAN DALAM SITUASI HUBUNGAN
*SAYA BISA TAAT KEPADA ORANG LAIN DENGAN MEMBUAT DIRIKU MENJADI OBJEK ORANG LAIN
*SAYA JUGA DAPAT MEMBERLAKUKAN DIA SEBAGAI OBJEK BAGI SAYA
(MELAKUKAN HUB UNGAN BENCI, SADISME, PELECEHAN )
RELASI BENCI= RELASI DENGAN SESAMA = SESAMA MERUPAKAN NERAKA.
AKU TAK BISA MENERIMA SESAMA SEBAGAI SUBJEK, APALAGI HIDUP BERSAMANYA. TINDAKAN MENGOBJEKKAN JUSTRU MEMATIKAN SUBJEKTIVITAS ORANG LAIN.
KEMATIAN ADALAH SAAT ORANG LAIN MENANG TERHADAP AKU ATAU SEBALIKNA SAAT SI AKU MENJADI BENDA ATAU DIBENDAKAN.
*BEBAN KEBEBASAN
MANUSIA SEBAGAI ADA (DENGAN CARA –CARA BERADANYA) UNTUK DIRINYA
(POUR-SOI – NO THINGNESS)
JUSTRU KARENA ADA KESADARAN PADA MANUSIA
WUJUD KEDIRIAN MANUSIA ITU TERBENTUK JUSTRU KARENA KEMAUANNYA BERSUMBER PADA KEBEBASANNYA.
SARTRE MEOLAK BENTUK-BENTUK DETERMINISME, BAIK YANG PSIKOLOGIS (NALURIAH FREUD) MAUPUN DETERMINISME MEKANISTIS LAINNYA
MENGEKSISTENSI, MENCIPTA DIRINYA TERUS MENERUS SEBAGAI RENTETAN KEBERADAANNYA.
RENTETAN PERWUJUDAN KEBEBASAN PADA MANUSIA KARENA IA TIDAK PERNAH BISA IDENTIK DENGAN DIRINYA, NAMUN BERUPAYA BISA IDENTIK DENGAN DIRINYA. DALAM PROSES INI /TIAPB KALI MNS MENJADI IDENTIK DENGAN DIRINYA, TIAP KALI PULA KESADARANNYA MEMBUATNYA MENGAMBIL JARAK, MEMPERTANYAI DIRI TERUS. MANUSIA TIAP SAAT TIDAK PERNAH MENYATU-IDENTIK DENGAN DIRINYA SENDIRI
*TANGGAPAN TERHADAP PEMIKIRAN SARTRE
*BEROPOSISI DENGAN RASIONALISME
*SEBAGAI TITIK TOLAK BAGI PEMIKIR EKKSISTENSIALIS SELANJUTNYA
LEBIH DILATARBELAKANGI OLEH SUDUT PANDANGANNYA YANG ATEIS.
MUNCUL PEMIKIRAN EKSISTENSIALIS LAIN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG
NIETZSCHE MELIHAT EKSISTENSI MANUSIA SEBAGAI MANUSIA SUPER
KARL JASPERS BERCORAK EKSISTENSIALIS RELIGIUS HUMANIS.
MARTIN HEIDEGGER BERCORAK HUMANIS ONTOLOGIS.
GABRIEL MASCEL BERCORAK KRISTIANI KATOLIK
EVALUASI:
SARTRE MELIHAT MANUSIA SELALU DALAM PERSPEKTIF NEGATIF.
MANUSIA DALAM SITUASI KETERLEMPARAN AKIBAT BEBAN KEBEBASAN YANG DITANGGUNGKAN PADANYA SETELAH PENCIPTAAN. DENGAN POTENSI KEBEBASANNYA IA SIAP MEMANGSA SESAMANYA. NAMUN MANUSIA SADAR DIRINYA PUN SETIAP SAAT BISA DIOBJEKKAN ORANG LAIN.
*PANDANG PESIMISME TERHDAP HIDUP INI
*TIDAK MENGINGINKAN KEBEBASANNYA DIINJAK-INJAK OLEH SIAPA PUN
TENDENSI NEGATIF DARI SIKAP DI ATAS
MEMBUAT ORANG SELALU TERPUSAT PADA DIRINYA SENDIRI, TIDAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN.
*
3. PENGENALAN NORMA-NORMA IMPERATIF YANG MENJADI DASAR DAN ARAH DALAM HIDUP MANUSIA
(AXIOLOGY)
(APA DAN KEMANA TUJUAN HIDUP MANUSIA?)
MUNCUL TEORI
1. EGOISME TEORI:
*HEDONISME
*EUDAEMONISE
2. DEONTOLOGISME
3. UTILITARIANISME
4. ETIKA TEONOM
E. ILMU FILSAFAT MENYUMBANGKAN PANDANGAN-PANDANGAN METODOLOGI KEILMUAN
BAGI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
FILSAFAT DENGAN MENGGUNAKAN FAKTA DAN DATA (BAHAN) YANG TERURAI DISAJIKAN OLEH LAPANGAN STUDI KHUSUS (ILMU EMPIRIS), MENGURAIKAN HAKIKAT, NILAI-NILAI DAN KEMUNGKINAN IDEAL TENTANG SESUATU.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PSIKOLOGI
TUJUANNYA:
PEMAHAMAN DAN KEARIFAN
UNTUK MENDASARI DAN MEMBERI ARAH BAGI ILMU EMPIRIS (PSIKOLOGI) YANG MEMILIKI SASARAN :
MENERANGKAN(CLARIFICATION)
MERAMALKAN (PREDICTION)
MENCOBAKAN (EXPERIMENTATION)
No comments:
Post a Comment