2008/10/31

Pengantar Filsafat (1st Meeting)

I. DESKRIPSI MATA KULIAH

MATA KULIAH INI MENGAJARKAN DASAR – DASAR

PENGETAHUAN FILSAFAT, UNTUK

MENGANTARKAN MAHASISWA KE ARAH PEMAHAMAN : APAKAH FILSAFAT ITU ? APA MANFAATNYA BAGI STUDI PSIKOLOGI?

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH INI

MAHASISWA MEMILIKI PENGETAHUAN DAN

PEMAHAMAN FILOSOFIS:

(MENGENALI DAN MENGERTI

PERSOALAN-PERSOALAN HAKIKI (ESENSIAL) DALAM DUNIA KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN DUNIA ILMU PENGETAHUAN)

*




MENGARAHKAN :

· CARA-CARA BERFIKIR MENDASAR

KE AKAR MASALAH

(RADICAL),

*BERORIENTASI PADA MASALAH

(PROBLEM ORIENTED),

· BERORIENTASI PADA INTI PERSOALAN (SUBSTANSIAL).

*TIDAK MUDAH TERJEBAK DAN TERBELENGGU OLEH KEPENTINGAN HISTORIS KULTURAL YANG TIME RESPONNYA HANYA TEMPORER SESAAT, BETAPA PUN BESARNYA NILAI KEPENTINGAN ITU.

*MEMBENTUK SIKAP MENTAL, CARA BERFIKIR DAN KEPRIBADIAN YANG MENGUTAMAKAN KEBEBASAN INTELEKTUAL, SEKALIGUS MEMILIKI TOLERANSI TERHADAP BERBAGAI PANDANGAN

DAN KEPERCAYAAN YANG BERBEDA, SERTA TERBEBASKAN DARI DOGMATISME DAN FANATISME YANG SEMPIT.




III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH INI MAHASISWA DAPAT MENGIMPLEMENTASIKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN ESENSIALNYA KE DALAM

· DUNIA KEHIDUPAN SEHARI-HARI

· DUNIA ILMU PENGETAHUAN




MANIFESTASINYA

*TUMBUH KEMAMPUAN BERFIKIR:

*KRITIS

*ANALITIS

*OBJEKTIF

*KOMPREHENSIF

(SANGAT DIPERLUKAN BAGI PARA CALON ILMUWAN)

*

IV. POKOK-POKOK MATERI

A. PENGERTIAN FILSAFAT DAN RUANG LINGKUP

KAJIANNYA




1.PENGERTIAN FILSAFAT

a.ASAL-USUL KATA (TERMINOLOGI):

KATA/ISTILAH FILSAFAT (IND) = FALSAFAH (ARAB), PHILOSOPHY (INGG), PHILOSOPHIA (LATIN), PHILOSOPHIE (BLD, JERMAN, PRANCIS), SEMUA ISTILAH ITU BERSUMBER PADA ISTILAH PHILOSOPHIA (YUNANI)

PHILOSOPHIA = PHILEIN (MENCINTAI),

PHILOS (TEMAN) + SOPHOS (BIJAKSANA),

SOPHIA (KEBIJAKSANAAN)




PHILEIN + SOPHOS= MENCINTAI HAL-HAL YANG BERSIFAT BIJAKSANA

PHILOS + SOPHIA = TEMAN KEBIJAKSANAAN

PHILOSOPHOS = PENCINTA KEBIJAKSANAAN

SIKAP MENCINTAI

(PARADOKSAL)

MEMILIKI X MEMPERSOALKAN

(AN UNENDED QUEST – AN UNFINISHED JOURNEY




ORANG SEMAKIN MEMAHAMI MAKNA SEGALA SESUATU, TERMASUK MAKNA KEHIDUPAN INI.




b.SECARA DEFINITIF

· FILSAFAT SEBAGAI METODE BERFIKIR REFLEKTIF YANG MENDALAM

(UPAYA TERUS MENERUS, PROSES MENCARI KEBENARAN MELALUI SIKAP KRITIS, SELALU BERTANYA).

· FILSAFAT SEBAGAI DISIPLIN ILMU

OBJEK KEILMUANNYA:

*OBJEK MATERIAL

SEGALA SESUATU YANG ADA.

(MISAL: MANUSIA, ALAM SEMESTA, ALAM PENCIPTA)

*OBJEK FORMALNYA:

SEGALA SESUATU DIPERTANYAKAN SAMPAI SUDUT PALING DALAM, PALING MENDASAR SAMPAI UNSUR YANG HAKIKI.




(PSIKOLOGI)

OBJEK MATERIALNYA MANUSIA.

OBJEK FORMALNYA PERILAKU MANUSIA DILIHAT DARI FENOMENA PSIKOLOGIS

TUJUANNYA:




MENCARI KEBENARAN

(SESUATU YG LOGIS, EMPIRIS DAN BERMANFAAT)




FILSAFAT = SIKAP BIJAKSANA .

KEBIJAKSANAAN MERUPAKAN TITIK IDEAL, DALAM KEHIDUPAN MANUSIA, KARENA DAPAT MENJADIKAN MANUSIA BERSIKAP DAN BERTINDAK ATAS DASAR PERTIMBANGAN KEMANUSIAAN YANG TINGGI (ACTUS HUMANUS), DAN BUKAN ASAL BERTINDAK (ACTUS HOMINI )




2. RUANG LINGKUP KAJIAN

(CABANG)

ILMU FILSAFAT


* METAFISIKA UMUM

(ONTOLOGI)

* METAFISIKA KHUSUS

(PSIKOLOGI, KOSMOLOGI, THEOLOGI)

* EPISTEMOLOGI

(TEORI PENGETAHUAN)




(TEORI PENGETAHUAN ILMIAH)

FILSAFAT ILMU

* AKSIOLOGI /TEORI NILAI

(LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA)

*

B. KELAHIRAN DAN PERKEMBANGAN

ILMU PENGETAHUAN:




*ABAD YUNANI KUNO

*ABAD TENGAH

*ABAD MODEREN

*ABAD KONTEMPORER




*KARAKTER ALAM PEMIKIRAN MANUSIA DAN DINAMIKANYA

*RAGAM ALIRAN/FAHAM PEMIKIRAN DAN METODOLOGINYA

* PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN




PSIKOLOGI

(TERMASUK ILMU PENGETAHUAN MODERN)

(EMPIRIS)




MEMILIKI CARA-CARA KERJA KEILMUANNYA

(METODOLOGI)

POSITIVISME INDUKTIF

(VERIFIKATIF)




(OBSERVATIF, INDUKTIF, EKSPERIMENTAL)

*

C. PENTINGNYA ILMU FILSAFAT

BAGI STUDI PSIKOLOGI




DASAR PEMIKIRAN:

1. MENGINGAT BAHWA OBJEK MATERIAL PSIKOLOGI ADALAH MANUSIA

YANG DILIHAT PERILAKUNYA DARI ASPEK FENOMENA/PERGEJALAAN PSIKOLOGISNYA

(PSYCHOLOGICAL PHENOMENON)

2. ILMU FILSAFAT MENGEMBANGKAN WAWASAN FILOSOFIS MELALUI

CARA-CARA PEMAHAMAN ATAU BERFIKIR ESENSIAL

(ESSENTIAL THOUGHT)

3. MENGANTARKAN KE ARAH PEMAHAMAN HAKIKAT MANUSIA

SIAPAKAH MANUSIA ITU?

(RATIONAL ANIMAL, HOMO HOMINI SOSIUS DLL)

4. MEMBERIKAN DASAR DAN ARAH BAGI PENDEKATAN PSIKOLOGIS TENTANG MANUSIA

*




PERLU KAJIAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA

*

D. PEMAHAMAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA

1. PENGENALAN HAKIKAT MANUSIA

(ONTOLOGY)

(SIAPAKAH MANUSIA ITU?)




*MONISME:

-SPIRITUALISME

-MATERIALISME

*DUALISME

*MONODUALISME

2. PENGENALAN CARA BERADA MANAUSIA (EPISTEMOLOGY)

(BAGAIMANA CARA-CARA BERADA MANUSIA?)




FENOMENOLOGI DAN EKSISTENSIALISME

*FENOMENOLOGI

(TOKOH: EDMUND HUSSERL)

ISTILAH INI SUDAH DIKENAL SEJAK IMMANUEL KANT DAN HEGEL. SEBAGAI ALAIRAN TERSENDIRI BARU DIRINTIS OLEH HUSSERL (1859-1938)

FENOMENOLOGI SEBAGAI BENTUK REAKSI TEHADAP PANDANGAN PARSIAL DETERMINISTIS PHENOMENALISME I. KANT DAN PSIKOLOGISME

YANG MENYEBABKAN TERJADINYA REDUKSIONISME KENYATAAN.




PUSAT PERHATIAN FENOMENOLOGI MEMBICARAKAN REFLEKSI INTELEKTUAL DAN PENGETAHUAN DI DALAM KONTEKS PENGALAMAN MANUSIA. PENGETAHUAN DITEMNPATKAN DI DALAM PENGALAMAN MANUSIA SECARA DINAMIS DAN MENYELURUH




MANUSIA MEMPEROLEH PENGERTIAN DAN MAKNA.

FENOMENOLOGI MULAI MENGHUBUNGKAN PENGETAHUAN – HIDUP DAN KEHIDUPAN .




EKSISTENSIALISME

TOKOH:

MARTIN HEIDEGGER

*GABRIEL MARCEL

*NIETZSCHE

*SOREN KIERKEGAARD

*JEAN PAUL SARTRE

EKSISTENSIALISME ADALAH ALIRAN FILSAFAT DEWASA INI, PENGARUHNYA SANGAT LUAS. PERKEMBANGANNYA MELUAS HINGGA

DI LUAR FILSAFAT:

PSIKOLOGI, SENI LUKIS, SASTRA, DRAMA.

EKSISTENSIALISME MUNCUL SETELAH PERANG DUNIA II.

PERANG DUNIA MEMBERIKAN INSPIRASI PERENUNGAN FILOSOFIS PADA KENYATAAN KONKRET

FOKUS KAJIANNYA:

*MANUSIA KONKRET, INDIVIDUAL

(BUKAN MANUSIA ABSTRAK, KONSEPTUAL, UNIVERSAL).

BERBEDA DENGAN FILS ABAD SILAM.

SEPERTI PERENUNGAN RASIONALISTIS DESCARTES: ”COGITO ER GOSUM”

(SAYA BERFIKIR MAKA SAYA ADA)

BAGI PARA FOLOSOF EKSISTENSIALISME

”SAYA ADA MAKA SAYA BERFIKIR”




*JEAN PAUL SARTRE

1. ORANGNYA:

LAHIR DI PARIS TAHUN 1905. DIBESARKAN OLEH KAKEKNYA CHARLES SCHWEITZER.

TH 1933-1935 MENYELESAIKAN PROGRAM DOKTORALNYA DI JERMAN.

MENJALANI KEHIDUPAN DALAM MASA-MASA PERANG DUNIA II SEBAGAI TENTARA.

2. PEMIKIRANNYA:

*MASALAH KEBEBASAN

MANUSIA SETELAH DICIPTAKAN MEMPUNYAI KEBEBASAN UNTUK MENENTUKAN DAN MENGATUR HIDUP SENDIRI

TERINSPIRASI DARI PENGALAMAN SELAMA MENJALANI TUGAS MILITERNYA.

(PENDERITAAN, KEKEJAMAN,PENGANIAYAAN DAN SEGALA BENTUK PENINDASAN EKSISTENSI MANUSIA.


TUMBUH KESADARAN BARU

MENGENAI EKSISTENSI MANUSIA

BERTITIK TOLAK PADA PEMIKIRAN RASIONALISTIS DESCARTES:

SAYA BERFIKIR MAKA SAYA ADA

DILAWANKAN DALAM DIALEKTIKA PEMIKIRAN EKSISTENSIALIS:

SAYA ADA MAKA SAYA JUGA BERFIKIR.




BAGI SARTRE

MANUSIA BEREKSISTENSI SEBAGAI ”BAGI DIRINYA” (ETRE POUR SOI)

YAITU MAKHLUK YANG HIDUP DAN BERADA DENGAN SADAR DAN BEBAS BAGI DIRI SENDIRI

MANUSIA ADALAH MAKHLUK BEBAS, MAKHLUK YANG SADAR DAN MERDEKA UNTUK DIRI SENDIRI.

DIRI SEBAGAI MAKHLUK BAGI DIRINYA, MANUSIA BERIKHTIAR TERUS UNTUK MEMPERTAHANKAN OTONOMINYA DAN BERUSAHA MENOLAK CARA PANDANG ORANG LAIN YANG MENGURANGI KEMANDIRIANNYA.

KONSEKUENSI PANDANGAN:

PANGKAL TOLAK MANUSIA ADALAH PADA DIRINYA. SESAMA ATAU ORANG LAIN DILIHAT SEBAGAI ANCAMAN BAGI KEBEBASANNYA. HUBUNGAN DENGAN SESAMA ATAU ORANG LAIN MERUPAKAN HUBUNGAN SALING MENEGASI, SELALU ADA KONFLIK DALAM SETIAP RELASI YANG DIJALIN ANTARA SESAMA. KEGIATAN MANUSIAWI MENUNTUT KETERLIBATAN EKSISTENSIAL.

ORANG LAIN BAGI SARTRE:

DIA YANG MEMANDANGKU, MAU MENGOYAK, MENELANJANGIKU, MERENGGUT KEBEBASANNKU. SESAMA ADALAH OBJEK BAGIKU. SAYA SEBAGAI SUBJEK ATAU AKU MERUPAKAN OBJEK BAGI DIA




RELASI BENCI DAN KEMATIAN

KECENDERUNGAN DALAM SITUASI HUBUNGAN

*SAYA BISA TAAT KEPADA ORANG LAIN DENGAN MEMBUAT DIRIKU MENJADI OBJEK ORANG LAIN

*SAYA JUGA DAPAT MEMBERLAKUKAN DIA SEBAGAI OBJEK BAGI SAYA

(MELAKUKAN HUB UNGAN BENCI, SADISME, PELECEHAN )

RELASI BENCI= RELASI DENGAN SESAMA = SESAMA MERUPAKAN NERAKA.

AKU TAK BISA MENERIMA SESAMA SEBAGAI SUBJEK, APALAGI HIDUP BERSAMANYA. TINDAKAN MENGOBJEKKAN JUSTRU MEMATIKAN SUBJEKTIVITAS ORANG LAIN.

KEMATIAN ADALAH SAAT ORANG LAIN MENANG TERHADAP AKU ATAU SEBALIKNA SAAT SI AKU MENJADI BENDA ATAU DIBENDAKAN.

*BEBAN KEBEBASAN

MANUSIA SEBAGAI ADA (DENGAN CARA –CARA BERADANYA) UNTUK DIRINYA

(POUR-SOI – NO THINGNESS)

JUSTRU KARENA ADA KESADARAN PADA MANUSIA

WUJUD KEDIRIAN MANUSIA ITU TERBENTUK JUSTRU KARENA KEMAUANNYA BERSUMBER PADA KEBEBASANNYA.

SARTRE MEOLAK BENTUK-BENTUK DETERMINISME, BAIK YANG PSIKOLOGIS (NALURIAH FREUD) MAUPUN DETERMINISME MEKANISTIS LAINNYA

MENGEKSISTENSI, MENCIPTA DIRINYA TERUS MENERUS SEBAGAI RENTETAN KEBERADAANNYA.

RENTETAN PERWUJUDAN KEBEBASAN PADA MANUSIA KARENA IA TIDAK PERNAH BISA IDENTIK DENGAN DIRINYA, NAMUN BERUPAYA BISA IDENTIK DENGAN DIRINYA. DALAM PROSES INI /TIAPB KALI MNS MENJADI IDENTIK DENGAN DIRINYA, TIAP KALI PULA KESADARANNYA MEMBUATNYA MENGAMBIL JARAK, MEMPERTANYAI DIRI TERUS. MANUSIA TIAP SAAT TIDAK PERNAH MENYATU-IDENTIK DENGAN DIRINYA SENDIRI

*TANGGAPAN TERHADAP PEMIKIRAN SARTRE




*BEROPOSISI DENGAN RASIONALISME

*SEBAGAI TITIK TOLAK BAGI PEMIKIR EKKSISTENSIALIS SELANJUTNYA

LEBIH DILATARBELAKANGI OLEH SUDUT PANDANGANNYA YANG ATEIS.

MUNCUL PEMIKIRAN EKSISTENSIALIS LAIN DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

NIETZSCHE MELIHAT EKSISTENSI MANUSIA SEBAGAI MANUSIA SUPER

KARL JASPERS BERCORAK EKSISTENSIALIS RELIGIUS HUMANIS.

MARTIN HEIDEGGER BERCORAK HUMANIS ONTOLOGIS.

GABRIEL MASCEL BERCORAK KRISTIANI KATOLIK

EVALUASI:

SARTRE MELIHAT MANUSIA SELALU DALAM PERSPEKTIF NEGATIF.

MANUSIA DALAM SITUASI KETERLEMPARAN AKIBAT BEBAN KEBEBASAN YANG DITANGGUNGKAN PADANYA SETELAH PENCIPTAAN. DENGAN POTENSI KEBEBASANNYA IA SIAP MEMANGSA SESAMANYA. NAMUN MANUSIA SADAR DIRINYA PUN SETIAP SAAT BISA DIOBJEKKAN ORANG LAIN.




*PANDANG PESIMISME TERHDAP HIDUP INI

*TIDAK MENGINGINKAN KEBEBASANNYA DIINJAK-INJAK OLEH SIAPA PUN




TENDENSI NEGATIF DARI SIKAP DI ATAS

MEMBUAT ORANG SELALU TERPUSAT PADA DIRINYA SENDIRI, TIDAK PEDULI DENGAN ORANG LAIN.

*

3. PENGENALAN NORMA-NORMA IMPERATIF YANG MENJADI DASAR DAN ARAH DALAM HIDUP MANUSIA

(AXIOLOGY)

(APA DAN KEMANA TUJUAN HIDUP MANUSIA?)




MUNCUL TEORI

1. EGOISME TEORI:

*HEDONISME

*EUDAEMONISE

2. DEONTOLOGISME

3. UTILITARIANISME

4. ETIKA TEONOM

E. ILMU FILSAFAT MENYUMBANGKAN PANDANGAN-PANDANGAN METODOLOGI KEILMUAN

BAGI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI




FILSAFAT DENGAN MENGGUNAKAN FAKTA DAN DATA (BAHAN) YANG TERURAI DISAJIKAN OLEH LAPANGAN STUDI KHUSUS (ILMU EMPIRIS), MENGURAIKAN HAKIKAT, NILAI-NILAI DAN KEMUNGKINAN IDEAL TENTANG SESUATU.




ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PSIKOLOGI




TUJUANNYA:

PEMAHAMAN DAN KEARIFAN




UNTUK MENDASARI DAN MEMBERI ARAH BAGI ILMU EMPIRIS (PSIKOLOGI) YANG MEMILIKI SASARAN :

MENERANGKAN(CLARIFICATION)

MERAMALKAN (PREDICTION)

MENCOBAKAN (EXPERIMENTATION)

No comments: